Jumat, 06 November 2009

PENGENALAN ALAT
A. Pendahuluan
a. Tujuan
- Mengetahui alat-alat yang digunakan dalam praktikum ekologi
- Mengetahui fungsi kegunaan dan cara pemakaian alat-alat dalam praktikum ekologi
b. Latar belakang
Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam hal ini ruang lingkup pengamatan ekologi lebih banyak di lingkungan. Berbagai factor lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan suatu makhluk akan di amati.
Untuk pengamatan tersebut diperlukan alat-alat. Alat –alat yang digunakan dalam ekologi mempunyai fungsi dan cara kerja yang berbeda. Oleh karena itu perlu adanya pengenalan alat-alat yang meliputi fungsi atau kegunaan alat, cara pemakaian dan pemeliharaannya.
Sehingga ketika praktikum di lapangan mahasiswa mampu menggunakan alat-alat dengan benar dan tepat. Kesesuaian dan cara pemakaian alat akan sangat berpengaruh pada data yang kita ambil.

B. Landasan Teori
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktora biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Praktikum ekologi berbeda dengan praktikum lain di bidang studi Biologi. Ekologi merupakan ilmu lapangan dimana mahasiswa dituntut untuk melakukan pengamatan dan percobaan di luar ruangan. Alat yang dipakai dalam praktikum ini berbeda dengan praktikum lainnya, antara lain soil tester, secchi disc, kit BOD COD, termohigometer, eck krap, light meter/lux meter, altimeter, refraktometer, stopwatch dan lain-lain.
Deskripsi beberapa alat yang digunakan dalam praktikum ekologi:
1. Altimeter
Altimeter adalah alat untuk mengukur ketinggian suatu titik dari permukaan laut. Biasanya digunakan sebagai navigasi dalam penerbangan, pendakian, dan kegiatan yang berhubungan dengan ketinggian.
Altimeter bekerja dengan beberapa prinsip:
• tekanan udara (yang paling umum digunakan)
• Mangnet bumi (dengan sudut inclinasi)
• Gelombang (ultra sonic maupun infra merah, dan lainnya)
Penggunaan Altimeter umumnya selalu diikuti dengan penggunaan kompas
2. Stopwatch
Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam kegiatan, Untuk contoh : Berapa lama sebuah Mobil dapat mencapai jarak 60Km, atau berapa waktu yang dibutuhkan seorang pelari dapat mencapai jarak 100 meter.
Stopwatch secara khas dirancang untuk memulai dengan menekan tombol diatas dan berhenti sehingga suatu waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang berlalu. Kemudian dengan menekan tombol yang kedua kemudian memasang lagi stopwatch pada nol. Tombol yang kedua juga digunakan sebagai perekam waktu
3. Lightmeter
Pengukur cahaya atau lightmeter adalah sebuah alat untuk mengukur intensitas cahaya. Dalam fotografi, pengukur cahaya digunakan untuk menentukan pembukaan. Diberikan kecepatan film dan kecepatan rana, alat ini akan menunjukkan f-stop yang akan memberikan sebuah pembukaan yang netral.
Beberapa sistem pengukur cahaya yang paling umum menggunakan selenium, CdS, dan silikon.
Teknik pengukuran
Dikenal beberapa teknik yang digunakan oleh lightmeter, yaitu:
• Spot Metering
• Avarage Metering
• Center-weighted Metering
• Matrix Metering
4. Thermohigrometer
Alat ukur untuk suhu dan kelembaban ruangan atau farm. Cocok untuk gudang, paprik atau perusahaan yg memerlukan kontrol suhu dan kelembaban udara, supaya ruangan tetap sehat.
5. Botol Sampel
Alat pengambilan sampel air pada kedalaman tertentu dengaan sistem pengambilan air Vertical dengan kapasitas botol 2.2 L. sangat cocok untuk analisa Plankton dan kandungan kimia air lainnya.
Spesifikasi :
Bottle Acrylic, sistem mekanisme penutupan botol menggunakan material MC, Per dan Besi Stainless Steel, pegangan dari stainless steel dilengkapi 2 kran air, massanger dan tali polyester 20 m.

C. Alat –alat
1. Binokuler
2. Secchi Disk
3. Vertical Water Sampler
4. Ekman Grab / Dredge
5. Soil Tester
6. Stop Watch
7. Luxmeter
8. Meteran
9. Alti Meter
10. Hand held refractometer ( Salinometer)
11. Termohigrometer
12. BOD COD Kit

D. Cara Kerja
1. Alat dan bahan yang akan diamati disiapkan
2. Alat dan bahan yang akan diamati disiapkan
3. Masing-masing alat diamati dan difoto, jangan lupa untuk memberikan deskripsi dan melihat rincian alat serta kegunaan dan cara memakainya.
4. Masing-masing alat diinventarisai, kemudian dicari keterangan tambahan lewat berbagai referensi.
5. Dibuat laporan tertulis.

E. Hasil dan Pembahasan
(terlampir)


F. Kesimpulan
The conclution from this report is “The ecology practice’s equipment are secchi disc, stopwatch, altimetre, thermohigrometre, lightmetre/luxmetre, hand held refractometre, eck krap, soil tester, binoculars, sample bottle,kit BOD COD, tape measurer”.

Daftar Pustaka
Anonim. 2009. Alat Ukur. Diakses dari http://id.wikipedia.org
___________. Altimetre. Diakses dari http:/en.wikipedia.org
___________. Biochemical Oxigen Demand. Diakses dari http:/en.wikipedia.org
___________. Chemical Oxigen Demands Diakses dari http:/en.wikipedia.org
___________. Binoculars. Diakses dari http:/en.wikipedia.org
___________. Higrometre. Diakses dari http:/en.wikipedia.org
___________. Lightmetre. Diakses dari http:/en.wikipedia.org
___________. Thermometre. Diakses dari http:/en.wikipedia.org
___________. Tape measurer. Diakses dari http:/en.wikipedia.org

Tidak ada komentar: